Kamis, 28 November 2013

Pengertian DNS (Domain Name System)







Bismillahirrahmaanirrahiim


Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
  • Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

  • Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

  • Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.



DNS dapat disamakan fungsinya
dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Sejarah DNS Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi
dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited
database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Struktur DNS
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain.

Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:

  • com : Organisasi Komersial

  • edu : Institusi pendidikan atau universitas

  • org : Organisasi non-profit

  • net : Networks (backbone Internet)

  • gov : Organisasi pemerintah non
    militer

  • mil : Organisasi pemerintah militer

  • num : No telpon

  • arpa : Reverse DNS

  • xx : dua-huruf untuk kode negara
    (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)






Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

Bagaimana DNS Bekerja? Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

  • Resolvers mengirimkan queries ke name server

  • Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message

  • Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server







Kesimpulan DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.

Jumat, 22 November 2013

Menemukan pikiran Utama atau ide pokok setiap Paragraf | BAHASA INDONESIA




Bismillahirrahmaanirrahiim


Pada setiap paragraf terdapat pikiran utama dan pikiran penjelas. pikiran utama sebuah paragraf dapat dicari dengan cara sebagai berikut.


1. membaca kalimat dalam paragraf satu demi satu

2. menentukan inti paragraf tersebut. inti paragraf itulah yg disebut pikiran utama.


inti paragraf biasanya terungkap secara jelas atau terlihat pada kalimat yg ada dalam paragraf. kalimat yg memuat pikiran utama disebut kalimat utama, sedangkan kalimat yg memuat pikiran penjelas disebut kalimat penjelas. akan tetapi, terdapat pula paragraf yg tersusun atas kalimat-kalimat yg berkedudukan sama. dengan kata lain ada paragraf yg pikiran utamanya tidak tersurat dalam kalimat utamanya, namun tersirat pada keseluruhan paragraf.

Pengertian Ide pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas

Ide pokok adalah ide/
gagasan yang menjadi pokok
pengembangan paragraf. Ide
pokok ini terdapat dalam
kalimat utama. Nama lain ide
pokok adalah gagasan utama, gagasan pokok. Dalam satu
paragraf hanya ada satu ide
pokok.

Kalimat utama adalah kalimat
yang di dalamnya terdapat
ide pokok paragraf. Kalimat utama ini dijelaskan oleh
kalimat-kalimat lain dalam
paragraf tersebut, yang
disebut dengan kalimat
penjelas. Nama lain untuk
kalimat utama adalah kalimat topik.


Kalimat penjelas yaitu
kalimat yang menjelaskan
kalimat utama.

selanjutnya, dimanakah kita dapat menentukan letak ide pokok atau pikiran utama? agar lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut!

Paragraf Deduktif

Pada paragraf deduktif kalimat utama
terletak di awal paragraf.
Gagasan pokok/kalimat utama
dinyatakan lebih dahulu baru
diikuti kalimat penjelas.
Kalimat utama Contoh :

  • Seseorang akan diuji
    dengan apa
    yang ia
    memiliki. Ketika
    ia memiliki ilmu,
    maka dia akan diuji dengan
    ilmu tersebut
    sejauh mana
    ilmu itu
    bermanfaat.
    Ketika seseorang
    mempunyai
    harta maka dia
    akan diuji
    dengan sejauh
    mana ia mampu mendistribusika
    n hartanya
    kepada orang
    lain.
  • Menkomin fo Tifatul
    Sembiring
    mengancam
    akan menutup
    layanan
    Blackberry di Indonesia bila
    produsennya,
    Research in
    Motion (RIM),
    menolak untuk
    memblokir konten
    pornografi.
    Kami sudah
    memanggil RIM
    yang sudah
    bekerja sama dengan enam
    operator di
    Indonesia,
    kata Tifatul di
    Jakarta,
    Selasa. Ia mengatakan,
    bila ternyata
    konten
    pornografi
    Internet masih
    dapat diakses melalui
    Blackberry,
    pihaknya akan
    dengan tegas
    memberikan
    teguran kepada pabrikan ponsel
    pintar
    tersebut.
    Menteri
    menyatakan
    tidak akan segan-segan
    menutup
    layanan
    Blackberry di
    Indonesia bila
    RIM menolak memblokir
    pornografi.


Kalimat (1) kalimat utamanya adalah Seseorang
diuji dengan apa yang ia
miliki. Ide pokoknya adalah
ujian untuk seseorang (atau
bisa juga ujian untuk seorang
manusia).
Kalimat (2) kalimat utamanya adalah
Menkominfo Tifatul
Sembiring mengancam akan
menutup layanan Blackberry
di Indonesia bila produsennya,
Research in Motion (RIM), menolak untuk memblokir
konten pornografi. Ide
pokoknya adalah ancaman
Menkominfo Tifatul
Sembiring.

Kanker masih menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak baik, pola makan yang tidak teratur, merokok, dll. Setiap manusia beresiko untuk terkena penyakit
kanker, karena di dalam setiap tubuh manusia terdapat sel kanker pasif yang sewaktu- waktu bisa menjadi aktif akibat dari penurunan antibodi yang disebakan gaya hidup yang tidak
baik.

kalimat utamanya adalah
Kanker masih menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia.

Ide
pokoknya adalah Kanker masih menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia.

Setiap hari selalu terjadi kemacetan di Jakarta. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain yang pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu
lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.

Ide
pokoknya adalah Setiap hari selalu terjadi kemacetan di Jakarta.

Paragraf Induktif

Pada paragraf induktif kalimat utama terletak di
akhir paragraf. Kalimat
penjelas disampaikan lebih
dahulu, baru kalimat utama.
Contoh :

  • Ini adalah pelajaran yang
    mesti diketahui
    setiap orang tua.
    Doa mereka sungguh
    ajaib jika itu
    ditujukan pada anak- anak mereka. Jika
    orang tua ingin
    anaknya menjadi
    saleh dan baik, maka
    doakanlah mereka
    karena doa orang tua adalah doa yang
    mudah diijabahi. Jika
    orang tua
    mendoakan jelek
    pada anaknya, maka
    itu pun akan terkabulkan. Jadi,
    orang tua mesti
    hati-hati dalam
    mendoakan anaknya.
  • Orang yang sekali melakukan dosa dan ia enggan
    bertobat, maka ia akan
    tergoda untuk melakukan yang
    kedua kali, ketiga kali, dan
    seterusnya. Lalu dosa-
    dosanya itu akan semakin bertumpuk-tumpuk sehingga
    mengalahkan amal baiknya.
    Ibarat racun dalam tubuh,
    dosanya akan menggerogoti
    kesehatannya dari ke hari,
    sehingga tubuhnya kian lemah dan penuh penyakit.
    Sesungguhnya dosa besar
    maupun kecil bila dilakukan
    secara terus-menerus akan
    berdampak sangat buruk bagi
    pelakunya.


Kalimat utama kalimat (1) adalah Jadi, orang tua mesti
hati-hati dalam mendoakan
anaknya. Ide pokoknya adalah
hati-hati mendoakan anak.
Kalimat (2) kalimat utamanya
adalah Sesungguhnya dosa besar maupun kecil bila
dilakukan secara terus
menerus akan berdampak
sangat buruk bagi jiwa dan
raga pelakunya. Ide pokoknya
adalah dampak buruk dosa.


dari kelok pertama sampai kelok ke-44, kami masih menikmati panorama yang masih perawan. Sampai di tepi danau Maninjau terlihat hamparan air yang dikelilingi bukit-bukit yang menjulang. Tampak dari kejauhan nelayan dengan sampan tradisional mencari ikan di tengah danau. Meskipun serasa di tepi pantai, angin sejuk selalu menyapa dengan lembut. Sungguh molek alam Minangkabau yang belum terjamah tangan-tangan jahil ini.


ide pokoknya adalah :
Sungguh molek alam Minangkabau yang belum terjamah tangan-tangan jahil ini.


Pada waktu anak didik memasuki pendidikan formal, pendidikan bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerah. SEtelah anak didik meninggalkan
kelas, ia kembali mempergunakan bahasa daerah dengan teman-temannya atau orang tuanya. ia merasa lebih intim dengan bahasa daerah. jam sekolah hanya berlangsung selama beberapa jam. Baik waktu istirahat ataupun diantara jam-jam pelajaran, unsur-unsur bahasa daerah tetap digunakan. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen dan gurunya penutur asli bahasa daeah itu. Faktor- faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan tetap maju


ide pokoknya adalah :
Faktor- faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan tetap maju

Pengertian Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah sebuah paragraf yang
mempunyai kalimat pokok pada
awal dan akhir paragraf. Dalam
jenis paragraf ini, terdapat
kalimat kalimat penjelas yang
berada di antara kedua kalimat pokok di awal dan di akhir
paragraf tersebut. Dengan
begitu akan terbentuk sebuah
paragraf yang terdiri 3 bagian
yang bersifat umum-khusus-
umum. Hal menjadi poin penting dalam penulisan jenis paragraf
campuran, seorang penulis harus
dapat memberikan batas
pembeda yang jelas pada tiga
bagian yaitu awal paragraf,
tengah paragraf dan akhir paragraf.

Sesuai dengan skema struktur
paragraf campuran diatas.
Kalimat atau ide pokok harus
ditampilkan terlebih dahulu pada
awal kalimat. Kalimat tersebut
berfungsi sebagai pengenalan dan juga peletakan pondasi ide
paragraf tersebut. Setelah itu
pada bagian tengah paragraf,
terdapat kalimat kalimat
penjelas yang lebih bersifat
khusus. Kalimat kalimat tersebut umumnya ditulis
dengan jumlah yang lebih
banyak. Dan yang terakhir pada
penutupan paragraf, terdapat
kalimat pokok yang ditampilkan
kembali. Di sini fungsi nya ialah memberikan penguat dan juga
kesimpulan dari apa yang telah
dijabarkann sebelumnya.

Ciri-ciri Paragraf Campuran
Beberapa hal yang bisa
dicermati untuk membedakan
paragraf campuran dengan
jenis paragraf lain adalah:
  • Adanya kalimat pokok pada
    awal dan akhir paragraf
  • Adanya kalimat kalimat
    penjelas atau pendukung pada
    bagian tengah paragraf.
  • Mempunyai struktur paragraf
    umum-khusus-umum.
  • Adanya pengulangan atau
    variasi pada beberapa kata
    kunci atau keyword pada awal
    dan akhir paragraf.


Contoh Paragraf Campuran

Malam harinya kami mulai sibuk. Barang sewaan mulai berdatangan. Tenda dipasang langsung oleh petugas. Keluarga inti berbincang-bincang
merancang bagaimana arena harus diatur. Di mana tempat duduk anak yang dikhitan, di mana kursi undangan, tempat pembawa acara, pembicara, dan sebagainya. Sebagian menyiapkan dipan tempat khitanan dengan hiasan-hiasan spreinya. sebagian tetap di dapur menyiapkan makan selanjutnya. Ada pula yang membuat panganan untuk penambah makanan kecil. Pokoknya semua bekerja.

Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal dan diakhir paragraf (Campuran), yaitu:
1. Malam harinya kami mulai
sibuk.
2. Pokoknya semua bekerja.

Pasar modal berbeda dengan pasar uang. Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk uang ataupun modal sendiri. Jika pasar modal merupakan untuk surat berharga berjangka panjang, maka pasar uang (money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga jangka pendek. Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan (financial market).

Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal dan diakhir paragraf (Campuran), yaitu:
1. Pasar modal berbeda
dengan pasar uang.
2. Baik pasar modal maupun
pasar uang merupakan
bagian dari pasar keuangan
(financial market).

Kondisi perairan Sulawesi Utara (Sultra) kini sangat memprihatinkan karena menjadi lahan pengeboman oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dikatakan instruktur Selam, Rio Hariyanto, di depan peserta Diklat Selam dan Metedologi Penelitian Terumbu Karang di Pulau Bakori, Soropiah , Kabupaten Kendari, Sultra baru- baru ini. Dikatakan olehnya, maraknya pengeboman ikan dengan bahan peledak di perairan sultra akhir-akhir ini, merupakan ancaman bagi upaya menjual potensi objek wisata bahari daerah Sultra ini. Kepada Wisman maupun domestik, ia menyatakan pula, selama lima hari berada di objek wisata Bahari Pulau Bokori, tak henti-hentinya ia mendengar letusan bom ikan bagaikan perang di tengah laut. Ia bersama peserta diklat yang melakukan penyelaman menyaksikan secara langsung kondisi terumbu karang yang hampoir 100
persen rusak berat akibat pengeboman.

Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal dan diakhir paragraf (Campuran), yaitu:
1. Kondisi perairan Sulawesi
Utara (Sultra) kini sangat
memprihatinkan karena
menjadi lahan pengeboman
oleh oknum- oknum yang
tidak bertanggung jawab.
2. Ia bersama peserta diklat
yang melakukan
penyelaman menyaksikan
secara langsung kondisi
terumbu karang yang
hampoir 100 persen rusak berat akibat pengeboman.

Pikiran utama tersirat dalam setiap paragraf

adakalanya setiap paragraf tidak memuat secara eksplisit pikiran utamanya. pikiran utamanya tersirat dalam keseluruhan paragraf dan kalimat-kalimat yg membentuk paragraf tersebut mempunyai kedudukan yg sama pentingnya. paragraf seperti ini biasanya berupa uraian uraian yg besifat naratif dan deskriptif.



Paragraf Narasi merupakan salah satu jenis paragraf
yang mengisahkan suatu
kejadian atau peristiwa
berdasarkan urutan waktu.
Paragraf narasi terdiri atas
narasi kejadian dan narasi runtut cerita.

Contoh Paragraf Narasi :

Liburan sekolah beberapa
tahun yang lalu, saya dan ibu
pergi ke Pontianak. Pontianak
merupakan ibu kota Provinsi
Kalimantan Barat.
Di Pontianak, banyak sekali keunikan dan tempat menarik
yang merupakan ciri khas
KOta Pontianak. Perjalanan
kurang lebih 2 jam dengan
menggunakan pesawat.
Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Sintawang.
Waktu tempuh menuju
Sintawang kurang lebih
sembilan jam dari Pontianak
jika menggunakan mobil.
daerah ini terkenal sebagai penghasil tenun ikat. Motif
tenun ikatnya sangat unik dan
coraknya sangat khas
Kalimantan Barat. Harga
tenun ikat ini tergolong mahal,
tergantung motif dan bahannya. Harganya bisa
mencapai ratusan ribu, bahkan
jutaan Rupiah.

Paragraf Deskripsi : Karangan ini berisi gambaran mengenai
suatu hal/keadaan sehingga
pembaca seolah-olah melihat,
mendengar, atau merasakan
hal tersebut.
Contoh Paragraf Deskripsi :
Pemandangan Pantai
Parangtritis - Yogya sangat
mempesona. di sebelah kiri
terlihat tebing yang sangat
tinggi dan di sebelah kanan
kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap
menjaga gempuran ombak
yang datang setiap saat.
Banyaknya wisatawan yang
selalu mengunjungi Pantai
Parangtritis ini membuat pantai ini tidak pernah sepi
dari pengunjung. Di pantai
Parangtritis ini kita bisa
bermain pasir dan merasakan
hembusan segar angin laut.
Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis
andong yang bisa membawa
kita ke area karang laut yang
sungguh sangat indah. Disore
hari, kita bisa melihat
matahari terbenam yang merupakan momen sangat
istimewa melihat matahari
yang seolah-olah amsuk ke
dalam hamparan air laut.


Paragraf Eksposisi :
Menjelaskan atau memaparkan
tentang sesuatu dengan
tujuan memberi informasi dan
menambah wawasan.

Contoh Paragraf Eksposisi
Parangtritis adalah nama
desa di kecamatan Kretek,
Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Di desa ini
terdapat pantai Samudera
Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan
kota Yogyakarta.
Parangtritis merupakan objek
wisata yang cukup terkenal di
Yogyakarta selain objek
pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan
Glagah. Parangtritis
mempunyai keunikan
pemandangan yang tidak
terdapat pada objek wisata
lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya
gunung-gunung pasir yang
tinggi di sekitar pantai,
gunung pasir tersebut biasa
disebut gumuk. Objek wisata
ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup
baik, mulai dari fasilitas
penginapan maupun pasar
yang menjajakan souvenir
khas Parangtritis. Selain itu
ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di
pemandian dapat
menyembuhkan berbagai
macam penyakit diantaranya
penyakit kulit, air dari
pemandian tersebut mengandung belerang yang
berasal dari pengunungan di
lokasi tersebut. Air panas
dari parang wedang dialirkan
ke pantai parangtritis untuk
bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil
bermain anak-anak. Di
Parangtritis ada juga ATV,
kereta kuda & kuda yang
dapat disewa untuk menyusuri
pantai dari timur ke barat. selain itu juga parangtritis
sebagai tempat untuk
olahraga udara/aeromodeling.

Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang
menjelaskan pendapat dengan
berbagai keterangan dan
alasan. Hal ini dimaksudkan
untuk meyakinkan pembaca.
Selain itu, paragraf tersebut dikembangkan dengan pola
pengembangan sebab akibat.
Hubungan sebab akibat mula-
mula bertolak dari suatu
peristiwa yang dianggap
sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju
menuju suatu kesimpulan
sebagai efek atau akibat. Efek
yang muncul dapat berupa
efek tunggal dan efek jamak
(bersama-sama)

Contoh Paragraf Argumentasi

Pendidikan gratis hanya janji
yang bergema luas saat
kampanye dan pemilihan
pimpinan daerah maupun
pusat. Saat pemilihan usai
akan lain ceritanya. Anak- anak miskin di kota, desa, dan
pedalaman tetap mengalami
kesulitan untuk mengakses
pendidikan yang layak. Di
perkotaan sekolah berlomba-
lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan jalan
menaikkan pungutan dengan
dalil sumbangan pendidikan,
uang gedung, dan lain-lain
karena biasanya masyarakat
perkotaan lebih memilih sekolah yang mempunyai
sarana pendidikan yang baik
sehingga mereka tidak akan
segan untuk membayar mahal
demi memberikan pendidikan
yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sebaliknya di
pinggiran kota, pedesaan, dan
pedalaman, sekolah tidak bisa
mengenakan pungutan kepada
orang tua siswa karena tidak
ada lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa
harus puas dengan kondisi
fasilitas pendidikan yang jauh
dari kata layak.

Paragraf Persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan.
Paragraf persuasi bertujuan
untuk membujuk pembaca agar
mau melakukan sesuatu yang
dikehendaki oleh penulis. Agar
pembaca menjadi terpengaruh, maka penulis harus
melampirkan bukti dan data-
data pendukung.

Contoh Paragraf Persuarsi

Pendidikan merupakan salah
satu sarana untuk
menghasilkan penduduk yang
berkualitas sebagai modal
pembangunan. Tingkat
pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan
ilmu pengetahuan dan
teknologi yang amat sangat
penting di abad ke-21 ini.
Indonesia sebagai negara
berkembang, masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa
dibilang masih cukup rendah.
Menurut data United Nation
Development Programme
(UNDP), tingkat pendidikan
masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187
negara yang disurvei.
Tingginya angka putus sekolah
karena ketidakadaan biaya
mungkin menjadi sebab
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh
karena itu, sudah menjadi
tanggungjawab seluruh
komponen bangsa untuk
membantu mereka yang
membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.

Kamis, 14 November 2013

Mengapa Burung Tidak Kesetrum Ketika Hinggap DiKabel Listrik? | PENGETAHUAN LISTRIK





Bismillahirrahmaanirrahiim
Pernahkah kalian melihat burung
yang sedang hinggap di atas
kabel listrik? Pernahkah kalian
berfikir, mengapa burung-burung
tersebut tidak kesetrum
walaupun kaki-kakinya menyentuh kebel bertegangan
tinggi? Bukan hanya burung,
tupai pun tidak kesetrum
walaupun bolak-balik melewati
kabel bertegangan tinggi.
Hhmm..kira-kira apa ya, yang membuat burung dan tupai itu
bisa kebal terhadap aliran
listrik tersebut? Yuk kita cari
tahu…

Kalian sebelumnya pasti sudah
pernah membaca artikel
“Mengapa Kita Bisa
Kesetrum?”. Nah, sedikit
mengulang, sesuatu dapat
terkena sengatan listrik apabila terjadi perbedaan tegangan.
Sebagaimana air mengalir dari
tempat yang tinggi ke tempat
yang rendah, arus listrik
mengalir dari tegangan tinggi
ke tegangan rendah yang akan menimbulkan tegangan listrik.
Bumi atau tanah memiliki
tegangan rendah. Hal ini
menyebabkan listrik selalu
mengalir ke bumi dari sumber
tegangan melalui konektor (konduktor).

Jika kita kesetrum, itu berarti
terjadi kontak antara tubuh
kita sebagai konektor
(konduktor) dengan sumber
tegangan yang cukup tinggi
sehingga menimbulkan arus melalui otot atau rambut kita.
Jika ada sesuatu yang memberi
jalan antara kabel listrik dan
tanah (misalnya tubuh kita),
maka listrik akan mengalir
melewatinya.

Pada saat burung hinggap di
atas kabel listrik, mereka tidak
akan kesetrum karena burung
tersebut hanya hinggap pada
sebuah kabel dan tidak
menyebabkan terjadinya perubahan pada tegangan listrik
pada kabel tersebut. Kaki
mereka tidak menyentuh kabel
netral atau ground (tanah). Jadi
tidak ada aliran listrik melewati
tubuh burung sehingga burung tidak akan kesetrum.

Jika kita menyentuh kabel
listrik seperti burung yang
mencengkeram kabel, maka kita
juga tidak akan tersetrum
tentunya asalkan kaki kita tidak
menyentuh tanah atau menggunakan alas kaki yang
merupakan isolator (plastik,
sandal karet, dan lain-lain).

Rabu, 13 November 2013

Facebook Tantang Hacker Jebol Situsnya | PENGETAHUAN KOMPUTER





Bismillahirrahmaanirrahiim


CALIFORNIA - Facebook menantang kepada para
hacker di seluruh dunia untuk
meretas situs jejaring sosial
dengan pengguna paling
banyak tersebut. Media
sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut
memberikan imbalan sebesar
Rp55 juta bagi siapa saja
yang bisa membobol sistem
keamanannya.

Seperti dilansir dari
Softpedia, Kamis
(7/11/2013),

  • Facebook
    menyiapkan USD5.000 bagi
    yang bisa membobol situs
    Facebook
  • USD1.500 untuk yang mampu mengobrak-abrik
    PHP
  • dan USD2.500 yang
    dapat menemukan kesalahan
    pada sistem OpenSSL.


Ini dilakukan oleh Facebook
tak lain untuk mencari
kelemahan situsnya yang tak
diketahui oleh tim Facebook
itu sendiri. "Kami akan
berterima kasih atas kerja Anda (membobol Facebook
dan memberi tahu
kelemahannya) dan akan
memberikan sejumlah uang
untuk Anda," tulis Facebook di
blog situsnya.

Facebook bukanlah yang
pertama kali melakukan
sayembara seperti ini.
Raksasa piranti lunak
Microsoft juga sudah lama
menantang para hacker untuk membobol sistem operasi
Windows terbaru. Jika ada
hacker yang bisa
melakukannya, Microsoft
dengan segera akan merekrut
menjadi pegawainya.

Selasa, 12 November 2013

Fungsi Sekering (Fuse) sebagai pengaman | BELAJAR LISTRIK ILMU LISTRIK





Bismillahirrahmaanirrahiim


Apa itu sekring ?, Sekring atau fuse adalah alat yang dapat memutuskan arus listrik pada saat terjadi hubung singkat (short) atau arus berlebih (over current) pada rangkaian listrik atau beban lainnya, seperti pada kendaraan, instalasi dirumah, rangkaian elektronik dll. Ada banyak jenis sekring/fuse namun yang umum dipakai di kalangan masyarakat adalah jenis sekring glass, terbuat dari kaca atau glass, di dalamnya ada selembar kawat khusus, besarnya penampang kawat menentukan besarnya kapasitas sekring atau kemampuan sekring mengalirkan arus listrik.

Kok bisa sekring mencegah kebakaran .. ?

Ketika pada rangkaian listrik
yang kita gunakan seperti pada kendaraan mobil, motor atau rangkaian listrik di rumah dan rangkaian elektronik terjadi hubung singkat/konslet, maka arus listrik yang mengalir pada rangkaian akan membesar, sehingga menyebabkan panas pada kabel penghantar, jika keadaan ini berlangsung lama, maka kabel akan terbakar dan membakar material yang ada disekitarnya yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, plastik dll.

Dengan dipasang sekring pada rangkaian listrik, maka kebakaran akan dapat dihindari, kenapa ?, karena ketika terjadi hubung singkat pada rangkaian listrik, maka dalam waktu seper sekian detik arus listrik akan terputus dengan cepat, sehingga pada kabel penghantar tidak terjadi panas yang berlebihan dan kebakaran pun dapat dihindari.

Selain itu sekring berfungsi juga untuk mengamankan rangkaian listrik atau peralatan lainnya dari kerusakan akibat dari arus berlebih.

Cara mengetahui kapasitas sekring.

  • Kapasitas sekring bisa dilihat pada bodinya, disana tertera angka yang menunjukkan kapasitas, sebagai contoh F3A 250V atau F5A 250V dll. Artinya tegangan yang diperbolehkan mengalir melalui sekring tersebut adalah maksimal sebesar 250 Volt dan arus listriknya maksimal sebesar 5 Ampere, jika arus dan tegangan listrik mengalir di atas nilai tersebut, maka sekring akan terputus.


Pemakaian Tanda Baca Koma | BAHASA INDONESIA





Bismillahirrahmaanirrahiim


Tanda Koma (,)

1. Tanda koma dipakai di
antara unsur-unsur dalam
suatu perincian atau
pembilangan.

Misalnya:

  • Saya membeli kertas, pena,
    dan tinta.

  • Surat biasa, surat kilat,
    ataupun surat khusus
    memerlukan perangko.

  • Satu, dua, ... tiga!


2. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan kalimat setara
yang satu dari kalimat
setara berikutnya yang
didahului oleh kata seperti
tetapi atau melainkan.
Misalnya:

  • Saya ingin datang, tetapi
    hari hujan.

  • Didi bukan anak saya,
    melainkan anak Pak Kasim.


3a. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan anak kalimat dari
induk kalimat jika anak
kalimat itu mendahului induk
kalimatnya.

Misalnya:

  • Kalau hari hujan, saya tidak
    akan datang.

  • Karena sibuk, ia lupa akan
    janjinya


3b. Tanda koma tidak dipakai
untuk memisahkan anak
kalimat dari induk kalimat jika
anak kalimat itu mengiringi
induk kalimatnya.

Misalnya:

  • Saya tidak akan datang
    kalau hari hujan.

  • Dia lupa akan janjinya
    karena sibuk.

  • Dia tahu bahwa soal itu
    penting.


4. Tanda koma dipakai di
belakang kata atau ungkapan
penghubung antarkalimat
yang terdapat pada awal
kalimat. Termasuk di
dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun
begitu, akan tetapi.

Misalnya:

  • ... Oleh karena itu, kita
    harus berhati-hati.

  • ... Jadi, soalnya tidak
    semudah itu.


5. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan kata seperti o,
ya, wah, aduh, kasihan dari
kata yang lain yang terdapat
di dalam kalimat.

Misalnya:

  • O, begitu?

  • Wah, bukan main!

  • Hati-hati, ya, nanti jatuh.


6. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan petikan langsung
dari bagian lain dalam
kalimat.

Misalnya:

  • Kata Ibu, "Saya gembira
    sekali."

  • "Saya gembira sekali," kata
    Ibu, "karena kamu lulus."


7. Tanda koma dipakai di
antara

(i) nama dan alamat,
(ii) bagian-bagian alamat,
(iii) tempat dan tanggal, dan
(iv) nama tempat dan wilayah
atau negeri yang ditulis
berurutan.
Misalnya:

Surat-surat ini harap
dialamatkan kepada Dekan
Fakultas Kedokteran,
Universitas Indonesia, Jalan
Raya Salemba 6, Jakarta.

Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor

Surabaya, 10 mei 1960


8. Tanda koma dipakai untuk
menceraikan bagian nama
yang dibalik susunannya
dalam daftar pustaka.
Misalnya:

  • Alisjahbana, Sutan Takdir.
    1949 Tatabahasa Baru
    Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan
    2. Djakarta: PT Pustaka
    Rakjat.


9. Tanda koma dipakai di
antara bagian-bagian dalam
catatan kaki.
Misalnya:

W.J.S. Poerwadarminta,
Bahasa Indonesia untuk
Karang-mengarang
(Yogyakarta: UP Indonesia,
1967), hlm. 4.

10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar
akademik yang mengikutinya
untuk membedakannya dari
singkatan nama diri, keluarga,
atau marga.
Misalnya:

B. Ratulangi, S.E.

Ny. Khadijah, M.A.

11. Tanda koma dipakai di
muka angka persepuluhan atau
di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dengan angka.
Misalnya:

12,5 m

Rp12,50

12. Tanda koma dipakai untuk
mengapit keterangan
tambahan yang sifatnya
tidak membatasi.

  • Guru saya, Pak Ahmad,
    pandai sekali.

  • Di daerah kami, misalnya,
    masih banyak orang laki-laki
    yang makan sirih.

  • Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang
    perempuan, mengikuti latihan
    paduan suara.


Bandingkan dengan
keterangan pembatas yang
pemakaiannya tidak diapit
tanda koma:

Semua siswa yang lulus ujian
mendaftarkan namanya pada
panitia.

13. Tanda koma dapat dipakai
—untuk menghindari salah
baca—di belakang
keterangan yang terdapat
pada awal kalimat.

Misalnya:

Dalam pembinaan dan
pengembangan bahasa, kita
memerlukan sikap yang
bersungguh-sungguh.


Atas bantuan Agus, Karyadi
mengucapkan terima kasih.

Bandingkan dengan:

Kita memerlukan sikap yang
bersungguh-sungguh dalam
pembinaan dan pengembangan
bahasa.

Karyadi mengucapkan terima
kasih atas bantuan Agus.

14. Tanda koma tidak dipakai
untuk memisahkan petikan
langsung dari bagian lain yang
mengiringinya dalam kalimat
jika petikan langsung itu
berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Misalnya:

"Di mana Saudara tinggal?"
tanya Karim.


"Berdiri lurus-lurus!"
perintahnya.

http://facebook.Com/ariif.Ariif

POLA DASAR KALIMAT BAHASA INDONESIA | Teknik Penulisan Ilmiah ( S-P-O-K )



Bismillahirrahmanirrahim


Berbahasa, baik secara lisan maupun tulis, kita sebenarnya tidak mengunakan kata-kata secara lepas. Akan tetapi, kata-kata itu terangkai mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat mengungkapkan
gagasan, pikiran, atau perasaan.
Rangkaian kata yang dapat mengungkapkan
gagasan, pikiran, atau perasaan itu dinamakan kalimat .

Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar
yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing- masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang berlaku.

Pengertian
Kalimat yaitu rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan.
Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Pada kalimat sekurang kurangnya harus memiliki subjek (S) dan predikat (P). Bila tidak memiliki subjek dan predikat maka bukan disebut kalimat tetapi disebut frasa. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulaidengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

Unsur-Unsur Kalimat Dalam menuliskan kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar maka kita harus ketahui unsur- unsur yang biasanya dipakai dalam sebuah kalimat. Dalam bahasa Indonesia digunakan aturan SPO atau SPOK (Subjek, Predikat, Objek atau Subjek, Predikat, Objek, Keterangan).

Subjek (S)

Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat di samping unsur predikat. Dengan
mengetahui
ciri-ciri subjek secara lebih terperinci,
kalimat yang dihasilkan
dapat
terpelihara
strukturnya.
Ciri-ciri subjek sebagai berikut.

Jawaban atas
Pertanyaan
Apa atau Siapa
Penentuan
subjek
dapat
dilakukan
dengan
mencari jawaban
atas
pertanyaan
apa atau siapa yang dinyatakan
dalam
suatu
kalimat.
Untuk
subjek kalimat
yang
berupa
manusia,
biasanya
digunakan kata tanya siapa.
Contoh : Siwon adalah
seorang
aktor dan penyanyi.

Contoh Subjek

Jawaban atas Pertanyaan
Apa atau Siapa kepada
Predikat.
Contoh :
  • Hadi memelihara binatang
    Siapa memelihara? Jawab : Hadi. (maka Hadia adalah
    Subjek (S)

  • Meja itu dibeli oleh paman.

    Apa dibeli ? = jawab Meja


Kebanyakan
subjek
dalam
bahasa
Indonesia
bersifat takrif
(definite).
Untuk
menyatakan takrif, biasanya
digunakan
kata itu. Subjek
yang sudah takrif
misalnya
nama
orang,
nama
negara, instansi,
atau nama diri lain tidak
disertai
kata itu.
Contoh : Buku itu dibeli oleh Kimbum.

Di dalam
kalimat
pasif kata bahwa
merupakan
penanda
bahwa
unsur yang menyertain
ya adalah anak
kalimat
pengisi
fungsi
subjek. Di samping
itu, kata bahwa juga merupakan
penanda
subjek
yang
berupa anak
kalimat pada
kalimat
yang
menggunaka
n kata adalah atau ialah. Contoh :
  • Bahwa pengurus
    SEMA harus
    segera
    dibentuk
    pada
    rapat
    hari
    ini

  • Saya
    mengatakan
    bahwa Super
    Junior adalah
    boyband
    favoritku
    .


Mempunyai
Keterangan
Pewatas
Yang Kata yang
menjadi
subjek
suatu
kalimat
dapat diberi
keterangan
lebih lanjut dengan
menggunakan
penghubung
yang.
Keterangan ini
dinamakan
keterangan
pewatas.

Contoh : Mahasiswa yang ingin lulus harus mengikuti
ujian.

Tidak Didahului
Preposisi

Subjek
tidak
didahului
preposisi,
seperti
dari, dalam, di, ke, kepada,
pada. Orang
sering
memulai
kalimat
dengan menggunakan kata-kata
seperti itu sehingga
menyebabkan kalimat- kalimat
yang
dihasilkan
tidak
bersubjek. · Berupa Nomina
atau Frasa Nominal Subjek
kebanyakan
berupa
nomina
atau frasa nominal. Di samping
nomina,
subjek
dapat
berupa
verba atau adjektiva,
biasanya,
disertai
kata
penunjuk
itu.

Contoh : Bermain itu
menyenangkan.

Predikat (P)

Predikat juga merupakan
unsur utama suatu kalimat di samping subjek.
Predikat
berfungsi
menjelaskan
subjek. Ciri-ciri predikat adalah sebagai
berikut.

Jawaban atas
Pertanyaan
Mengapa
atau
Bagaimana Dilihat dari segi makna, bagian
kalimat
yang
memberikan
informasi
atas pertanyaan
mengapa
atau
bagaimana
adalah
predikat kalimat.
Pertanyaan
sebagai apa
atau jadi apa dapat digunakan
untuk
menentukan
predikat
yang
berupa nomina
penggolong
(
identifikasi
). Kata tanya
berapa
dapat
digunakan
untuk
menentukan predikat
yang
berupa
numeralia
(kata
bilangan) atau frasa numeralia. Contoh :
  • Gadis itu cantik

  • Harga buku
    itu sepulu
    h ribu rupiah.


Kata Adalah atau
Ialah

Predikat
kalimat
dapat
berupa kata
adalah atau ialah.
Predikat
itu
terutama
digunakan
jika subjek kalimat
berupa
unsur yang panjang
sehingga
batas
antara
subjek dan pelengkap
tidak jelas. Contoh
Justin
Bieber adalah penyanyi
favoritku

Dapat Diingkarkan

Predikat
dalam
bahasa
Indonesia
mempunyai
bentuk pengingkaran yang diwujudkan
oleh kata tidak.
Bentuk
pengingkara
n tidak ini digunakan
untuk
predikat
yang
berupa
verba atau adjektiva.
Di samping tidak
sebagai
penanda
predikat,
kata bukan juga
merupakan
penanda
predikat
yang
berupa nomina
atau
predikat
kata
merupakan.
Contoh : Kamu tidak hadir dalam rapat
kemarin.

Dapat Disertai
Kata-kata
Aspek atau Modalitas

Predikat
kalimat
yang
berupa
verba atau adjektiva
dapat
disertai
kata-kata
aspek
seperti telah,
sudah,
sedang,
belum, dan akan. Kata- kata itu terletak di depan
verba atau adjektiva.
Kalimat
yang
subjeknya
berupa
nomina bernyawa
dapat juga disertai
modalitas,
kata-kata
yang
menyataka
n sikap pembicara
(subjek),
seperti
ingin,
hendak, dan mau.
Contoh : Obama akan datang ke Indonesia.

Unsur Pengisi
Predikat

Predikat
suatu
kalimat
dapat
berupa:
  • Kata, misalnya verba, adjektiva, atau nomina.

  • Frasa, misalnya frasa verbal,
    frasa
    adjektival,
    frasa
    nominal, frasa
    numeralia ( bilangan )


Objek (O)

Objek yaitu
keterangan
predikat yang memiliki
hubungan erat dengan
predikat. Unsur kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat aktif transitif yaitu kalimat yang sedikitnya
mempunyai
tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek. Predikat yang berupa verba
intransitif
(kebanyakan
berawalan ber- atau ter-) tidak
memerlukan
objek,
sedangkan
verba transitif yang
memerlukan
objek
kebanyakan
berawalan me-. Ciri-ciri objek sebagai berikut.

Langsung di Belakang Predikat

Objek hanya
memiliki
tempat di belakang
predikat,
tidak
pernah
mendahului
predikat.

Contoh : Sinta
memberikan Jojo komputer
baru.

Dapat Menjadi
Subjek
Kalimat
Pasif

Objek yang hanya terdapat
dalam
kalimat
aktif dapat menjadi
subjek
dalam
kalimat
pasif.
Perubahan dari aktif ke pasif ditandai
dengan
perubahan
unsur objek dalam
kalimat
aktif
menjadi
subjek
dalam kalimat
pasif yang disertai
dengan
perubahan
bentuk
verba
predikatny a.

Contoh : Keju itu dimakan tikus.

Tidak Didahului
Preposisi

Objek yang selalu menempati
posisi di belakang
predikat
tidak
didahului
preposisi.
Dengan kata lain, di
antara
predikat
dan objek tidak dapat disisipkan
preposisi.

Contoh : Dia
mengirimi saya bunga mawar.

Didahului Kata Bahwa

Anak kalimat
pengganti
nomina
ditandai
oleh kata bahwa dan anak
kalimat ini dapat
menjadi
unsur objek dalam
kalimat
transitif.

Pelengkap (Pel.)

Pelengkap merupakan
unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi
makna verba predikat
kalimat. Pelengkap dan objek memiliki
kesamaan.
Kesamaan itu ialah kedua unsur kalimat ini :
  • Bersifat
    wajib
    ada
    karena
    melengkapi
    makna
    verba
    predikat
    kalimat.

  • Menempati
    posisi
    di
    belakang
    predikat.

  • Tidak didahului
    preposisi.

Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap
tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap
dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Berikut ciri-ciri
pelengkap.Di Belakang
PredikatCiri ini sama dengan
objek.
Perbedaann
ya, objek langsung di belakang
predikat,
sedangkan
pelengkap
masih
dapat disisipi
unsur lain, yaitu
objek.
Contohnya
terdapat
pada
kalimat berikut.
  • Diah mengirimi
    saya buku
    baru .

  • Mereka
    membelikan
    ayahnya sepeda
    baru .

Unsur
kalimat buku baru , sepeda
baru di atas
berfungsi
sebagai
pelengkap
dan tidak mendahului
predikat.
Tidak Didahului
Preposisi
Seperti
objek,
pelengkap
tidak
didahului
preposisi.

Contoh : Sherina
bermain piano .

Keterangan (K)

Unsur kalimat yang didahului
preposisi
disebut
keterangan.
Keterangan merupakan
unsur kalimat yang
memberikan
informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan
dalam kalimat; misalnya,
memberi
informasi
tentang
tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat berupa kata, frasa, atau anak kalimat.
Keterangan
yang berupa frasa ditandai oleh preposisi, seperti di, ke, dari, dalam, pada, kepada, terhadap,
tentang, oleh, dan untuk. Keterangan
yang berupa anak kalimat ditandai
dengan kata penghubung,
seperti ketika, karena,
meskipun,
supaya, jika, dan sehingga. Berikut ini beberapa ciri unsur keterangan.

Bukan Unsur
Utama

Berbeda
dari subjek, predikat,
objek, dan pelengkap,
keterangan
merupakan
unsur
tambahan
yang kehadiranny
a dalam struktur
dasar
kebanyakan
tidak
bersifat
wajib.

Tidak Terikat
Posisi

Di dalam
kalimat,
keterangan
merupakan
unsur
kalimat yang
memiliki
kebebasan
tempat.
Keterangan
dapat menempati
posisi di awal atau akhir
kalimat,
atau di antara
subjek dan predikat.
Contoh :
  • Malam
    ini, Suju
    akan
    kembali ke Korea.

  • Merek a
    memperhatikan
    materi dengan
    seksama.


Terdapat Beberapa
Jenis
Keterangan Keterangan
dibedakan
berdasarka
n perannya di dalam kalimat.
  • Keterangan
    Waktu
    Keterangan
    waktu
    dapat
    berupa
    kata, frasa,
    atau
    anak
    kalimat.
    Keterangan yang
    berupa
    kata
    adalah
    kata-
    kata yang
    menyatakan
    waktu,
    seperti
    kemarin, besok,
    sekarang, kini, lusa,
    siang,
    dan
    malam.
    Keterangan waktu
    yang
    berupa
    frasa
    merupakan untaian
    kata
    yang
    menyatakan
    waktu, seperti
    kemarin
    pagi,
    hari
    Senin, 7
    Mei, dan minggu
    depan.
    Keterangan
    waktu
    yang berupa
    anak
    kalimat
    ditandai
    oleh
    konjungtor yang
    menyatakan
    waktu,
    seperti setelah,
    sesudah,
    sebelum
    , saat, sesaat,
    sewaktu
    , dan ketika.

  • Keterangan
    Tempat
    Keterangan
    tempat
    berupa
    frasa
    yang menyatakan
    tempat
    yang
    ditandai
    oleh preposisi,
    seperti
    di, pada,
    dan
    dalam.

  • Keterangan
    Cara
    Keterangan
    cara
    dapat
    berupa
    frasa, atau
    anak
    kalimat
    yang
    menyatakan cara.
    Keterangan
    cara
    yang
    berupa frasa
    ditandai
    oleh
    kata
    dengan
    atau secara
    yang
    diikuti
    verba
    (kata kerja). Terakhir
    ,
    keterangan
    cara
    yang berupa
    anak
    kalimat
    ditandai
    oleh
    kata dengan
    dan
    dalam.

  • Keterangan
    Alat
    Keterangan
    cara
    berupa
    frasa
    yang menyatakan
    cara
    ditandai
    oleh
    kata dengan
    yang
    diikuti
    nomina
    (kata benda).

  • Keterangan
    Sebab
    Keterangan
    sebab
    berupa
    frasa
    atau anak
    kalimat.
    Keterangan
    sebab
    yang berupa
    frasa
    ditandai
    oleh
    kata
    karena atau
    sebab
    yang
    diikuti
    oleh
    nomina atau
    frasa
    nomina.
    Keterangan
    sebab yang
    berupa
    anak
    kalimat
    ditandai
    oleh konjungtor
    karena
    atau
    lantara
    n.

  • Keterangan
    Tujuan
    Keterangan ini berupa
    frasa
    atau
    anak
    kalimat.
    Keterangan
    tujuan
    yang
    berupa
    frasa
    ditandai oleh
    kata
    untuk
    atau
    demi,
    sedangkan
    keterangan
    tujuan
    yang
    berupa anak
    kalimat
    ditandai
    oleh
    konjungtor supaya,
    agar,
    atau
    untuk.

  • Keterangan
    Aposisi Keterangan
    aposisi
    memberi
    penjelasan
    nomina,
    misalnya,
    subjek
    atau objek.
    Jika
    ditulis,
    keterangan ini diapit
    tanda
    koma,
    tanda
    pisah
    (--), atau
    tanda
    kurang.

    Contoh :
    Dosen
    saya, Bu
    Erwin, terpilih
    sebagai
    dosen
    teladan.


  • Keterangan
    Tambah
    an

    Keterangan
    tambah
    an
    memberi penjelasan
    nomina
    (subjek
    ataupun
    objek), tetapi
    berbeda
    dari
    keterangan
    aposisi. Keterangan
    aposisi
    dapat
    menggantikan unsur
    yang
    diterangkan,
    sedangkan keterangan
    tambahan tidak dapat
    menggantikan
    unsur
    yang
    diterangkan.

    Contoh :
    Marshanda, mahasiswa
    tingkat
    lima, mendapat
    beasiswa.
    Keterangan
    tambahan ( tercetak
    tebal)
    itu
    tidak
    dapat menggantikan
    unsur
    yang
    diterangkan yaitu
    kata
    Marshanda.

  • Keterangan
    Pewatas
    Keterangan
    pewatas
    member
    ikan pembatas
    nomina,
    misalnya,
    subjek, predikat
    , objek, keterangan,
    atau
    pelengkap. Jika keterangan
    tambah
    an
    dapat
    ditiadakan,
    keterangan
    pewatas tidak dapat
    ditiadakan.

    Contoh:
    Mahasiswa yang mempunyai IP tiga
    lebih mendapat
    beasiswa.
    Contoh diatas
    menjelaskan
    bahwa
    bukan
    semua mahasiswa yang
    mendapat
    beasiswa, melainkan
    hanya
    mahasiswa yang
    mempunyai IP tiga
    lebih.


Pola Dasar Kalimat Bahasa Indonesia

Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing,
kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah
yang berlaku.
Berdasarkan keterangan
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Kalimat dasar dapat dibedakan ke dalam delapan tipe sebagai berikut.

Kalimat Dasar Berpola S P

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat.
Predikat
kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya:
  • Mereka / sedang
    berenang.S P (kata kerja)
  • Ayahnya / guru SMA.
    S P (kata benda)
  • Gambar itu / bagus. S P (kata sifat)
  • Peserta penataran
    ini / empat puluh orang. S P (kata bilangan)


Kalimat Dasar Berpola S P O

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek,
predikat, dan objek. subjek berupa nomina atau frasa nominal,
predikat
berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya:
Mereka / sedang
menyusun / karangan
ilmiah. S
P O

Kalimat Dasar Berpola S P Pel.

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek,
predikat, dan pelengkap.
Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
berupa verba intransitif
atau kata sifat, dan pelengkap
berupa nomina atau adjektiva.
Misalnya: Anaknya / beternak / ayam. S P Pel.

Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek,
predikat,
objek, dan pelengkap.
subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
berupa verba intransitif,
objek berupa nomina atau frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal.

Misalnya: Dia / mengirimi / saya / surat. S P O Pel

.Kalimat Dasar Berpola S P K
Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek,
predikat, dan harus memiliki unsur
keterangan
karena
diperlukan oleh predikat.
Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
berupa verba intransitif, dan
keterangan
berupa frasa berpreposisi.

Misalnya: Mereka / berasal / dari Surabaya. S P K

Kalimat Dasar Berpola S P O K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek,
predikat,
objek, dan keterangan.
subjek berupa nomina atau frasa nomina, predikat
berupa verba intransitif,
objek berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan
berupa frasa berpreposisi.

Misalnya: Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari. S P O K

Kalimat Dasar Berpola S P Pel. K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek,
predikat,
pelengkap, dan keterangan.
Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
berupa verba intransitif
atau kata sifat,
pelengkap
berupa nomina atau adjektiva, dan keterangan
berupa frasa berpreposisi.

Misalnya : Ungu / bermain / musik / di atas panggung. S P Pel. K

Kalimat Dasar Berpola S P O Pel. K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek,
predikat,
objek,
pelengkap, dan keterangan.
subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
berupa verba intransitif,
objek berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap
berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan
berupa frasa berpreposisi.

Misalnya: Dia / mengirimi / ibunya / uang / setiap bulan. S P O Pel. K