Rabu, 18 Desember 2013

Prinsip Kerja Transformator (trafo) pada listrik


Telkomsel Transformator (trafo) adalah
alat yang digunakan untuk
menaikkan atau menurunkan
tegangan bolak-balik (AC).
Transformator terdiri dari 3
komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer)
yang bertindak sebagai input,
kumparan kedua (skunder) yang
bertindak sebagai output, dan
inti besi yang berfungsi untuk
memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja dari sebuah
transformator adalah sebagai
berikut. Ketika Kumparan
primer dihubungkan dengan
sumber tegangan bolak-balik,
perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan
medan magnet yang berubah.
Medan magnet yang berubah
diperkuat oleh adanya inti besi
dan dihantarkan inti besi ke
kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan
sekunder akan timbul ggl
induksi. Efek ini dinamakan
induktansi timbal-balik (mutual
inductance).



Pada skema transformator di
samping, ketika arus listrik dari
sumber tegangan yang mengalir
pada kumparan primer berbalik
arah (berubah polaritasnya)
medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus
listrik yang dihasilkan pada
kumparan sekunder akan berubah
polaritasnya.



Hubungan antara tegangan
primer, jumlah lilitan primer,
tegangan sekunder, dan jumlah
lilitan sekunder, dapat
dinyatakan dalam persamaan:



Vp = tegangan primer (volt)

Vs = tegangan sekunder (volt)

Np = jumlah lilitan primer

Ns = jumlah lilitan sekunder
Simbol Transformator

Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu

  • Transformator step up yaitu
    transformator yang mengubah
    tegangan bolak-balik rendah
    menjadi tinggi, transformator
    ini mempunyai jumlah lilitan
    kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer
    (Ns > Np).

  • Transformator step down yaitu
    transformator yang mengubah
    tegangan bolak-balik tinggi
    menjadi rendah, transformator
    ini mempunyai jumlah lilitan
    kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder
    (Np > Ns).

Pada transformator (trafo)
besarnya tegangan yang
dikeluarkan oleh kumparan
sekunder adalah:

1. Sebanding dengan banyaknya
lilitan sekunder (Vs ~ Ns).

2. Sebanding dengan besarnya
tegangan primer ( VS ~ VP).

3. Berbanding terbalik dengan
banyaknya lilitan primer,









Penggunaan Transformator Transformator (trafo)
digunakan pada peralatan listrik
terutama yang memerlukan
perubahan atau penyesuaian
besarnya tegangan bolak-balik.
Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik
dari PLN 220 volt, maka
diperlukan transformator untuk
mengubah tegangan listrik
bolak-balik 220 volt menjadi
tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang
memerlukan transformator
adalah: TV, komputer, mesin
foto kopi, gardu listrik dan
sebagainya.

Contoh cara menghitung jumlah
lilitan sekunder:

Untuk menyalakan lampu 10
volt dengan tegangan listrik
dari PLN 220 volt digunakan
transformator step down. Jika
jumlah lilitan primer
transformator 1.100 lilitan, berapakah jumlah lilitan pada
kumparan sekundernya ?

Penyelesaian: Diketahui:

Vp = 220 V

Vs = 10 V

Np = 1100 lilitan

Ditanyakan: Ns = ........... ?

Jawab:





Jadi, banyaknya lilitan sekunder
adalah 50 lilitan

“Prinsip Kerja Transformator (trafo) pada listrik”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar